KATARAK


Yunani : katarkiehiss
Inggris : catarac → air terjun
Akibat lensa yang lemah, katarak suatu keadaan simana lensa mata bening → lench.
Etiologi
  1. Karena adanya proses menua (angiene process)
  2. Keturunan (katarak kongenitas)
  3. Obat-obat (+++) (betametason)
  4. Sinar UV
  5. Racun dari rokok
  6. Penyakit DM
  7. Adanya trauma (pukulan keras, tusukan benda, panas yang tinggi)
Kelompok usia 50 tahun ke-atas
Klasifikasi
Berdasarkan usia katarak dapat diklasifikasikan:
  1. Katarak kongental dan katarak yang terlihat pada usia dibawah 1 tahun.
  2. Katarak juvenile → yang terjadi sesudah usia 1 tahun
  3. Katarak sensil → setelah usia 50 tahun.
Patofisiologi
Dalam keadaan normal, lensa mata transparan sebahagian cahaya dapat masuk dan melewatinya Karena adanya perubahan  Biokimia dan trauma. Pengawasan pada mata, akhirnya menjadi hitam sehingga menghambat cahaya yang masuk kedalam retina menyebabkan katarak.
Tanda dan gejala
Gejala : gangguan penglihatan
  1. Perubahan penglihatan atas warna
  2. Mata menjadi miopi dalam waktu terbatas
  3. Cahaya terpancar
  4. Pandangan kabur
  5. Ketajaman penglihatan berkurang
  6. Kekeruhan lensa secara bertahap.
Komplikasi
-          Glaucoma
-          Ufevetis (radang dalam mata)
Penatalaksanaan
  1. Operasi (pembedahan) → membersihkan lensa mata yang keruh
  2. Ekstraksi katarak (pengangkatan lensa)
  3. Pasaca pembedahan, pasien diberi kaca mata/ kontak lensa.
Asuhan Keperawatan
  1. Pengkajian → aktivitas/ istirahat pasien.
Neurosensori → rentang Visula
  1. Kesulitan memfokuskan objek
  2. Septi ( riwayat adanya perdarahan,trauma, penyakit bola mata)
  3. Kesulitan melihat
  4. Peraturan ADL
  5. Diagnosa
-          Resiko tinggi terjadinya kecelakaan (head injury)
-          Reaksi tinggi terjadinya infeksi
-          Gangguan penglihatan
-          Kurang pengetahuan
-          Gangguan rasa nyaman
  1. Intervensi, Implementasi
Dx I
Resiko tinggi terjadinya injury sampai dengan peningkatan tekanan intra okuler.
Rencana:
1)      Menempatkan pasien ditempat dengan kepala lebih tinggi
2)      Batasi aktivitas pasien
3)      Bantu pasien dalam memenuhi ADL
4)      Hindari hal-hal yang merangsang batuk
5)      Pertahankan agar tidak terjadi benturan pada mata
6)      Evaluasi keadaa mata pada saat luka
7)      Kolaborasi dalam pemberian obat
a.       Antiemetik      : Metazolamide
b.      Sklopiesis        : Analgesik

Dx. II
Berhubungan dengan Infasid (tindakan operasi0
-          Anjurkan pasien/ staf mencuci tangan sebelum ,menyentuh mata
-          Lakukan perawatan mata dalam teknik aseptik
-          Kolaborasi dalam pemberian obat (antibiotic, steroid).
Penyuluhan/pembelajaran
Gejala :
Riwayat kel. Glaucoma, diabetes ggn system vaskuler, riwayat stress, alergi, ggn vasomotor (contoh tekanan vena) ketidakseimbangan endkrin diabetes (glaucoma) terpajan pada radiasi, steroid, toksisitas, kenotiazen.
Pertimbangan :
DRG → data lama dirawat 1-2 hari rencana pemulangan dan pasien rawat jalan.
→ memerlukan bantuan dan transportasi, penyediaan makanan, perawatan air, untuk pemeliharaan rumah.
Prioritas keperawatan
-          Masalah penyimpangan pengllihatan lanjut
-          Meningkatkan adaptasi terhadap perubahan penurunan ketajaman mata
-          Memberikan iinformasi tentang proses pemberian obat
-          Mencegah komplikasi


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KATARAK"

Post a Comment