PEMERIKSAAN FUNGSI MATA


A.    Fungsi Mata/ Melihat, ada 3 macam ;
1.      Melihat dengan jelas & sentral ( tajam penglihatan & pandangan sentral )
2.      Melihat dengan lap penglihatan perifer/ samping
3.      Melihat dengan kemampuan untuk membedakan warna.

B.     Pemeriksaan Secara Subjektif & Objektif
Subjektif
Dibedakan atas 3 yaitu :
1.      Indra penglihatan bentuk : sentral/ parifer
-          Sentral → pemeriksaan Asies Visus dengan kartu dari shellen (Shellen Chart) terdiri dari : deretan huruf hitam dengan kursor putih, dari atas kebawah hurufnya makin kecil → pemeriksaan visus.
Untuk anak tidak bias baca huruf latin, pakai gambar T3 oleh gerakan bermacam- macam benda.
-          Perifer → menunjukkan penglihatan retina diluar fovea sentralis yang disebut Kampus.
Hal ini dapat diperiksa dengan :
·         Tes konfrontasi
·         Kampimeter
·         Perimeter
·         Layar Byerrum
2.      Indra penglihatan warna : sentral & perifer.
Sentral : dengan menggunakan gambar & ishihara/ benang-benang Holmgren.
Perifer : dengan menggunakan tes objek yang berwarna yang digerakkan seperti  pada pemeriksaan kampus.
3.      Udara penglihatan cahaya, ada:
·         Adaptasi gelap ke terang;
Dibutuhkan kira-kira 1 menit. Pada mata terjadi regenerasi iodopsin. Iodopsin perlu untuk penglihatan terang.
·         Adaptasi dari terang ke gelap:
Dibutuhkan 30 menit dimana terjadi penguraian redopsin menjadi retinin.

Pemeriksaan Visus
Untuk pemeriksaan tajam penglihatan disebut Visus diperlukan kartu snellen.
Snellen chart : kartu yang berisi gambar/huruf dengan dasar putihyang sedemikian rupa sehingga huruf atau gambar tersebut  harus dapat dibaca oleh orang yang matanya normaldari jarak tertentu.
1.      Jarak pasien dengan kartu smeller antara 5-6 m.
Karena pada jarak ini cahaya dating dari jarak yang tidak terhinggga, jalannya sejajar.
2.      Visus dinyatakan dengan pecahan dan hasil pemeriksaan.
Pembilang: jarak penderita dengan kartu smeller 5-6 m.
Penyebut: jarak dimana suatu huruf harusdaapt dilihat atau dibaca (60/50m, 30m, 20m, 15m, 10m, 7,5m, 5m).
3.      Letakkan bingakai kacamata dengan  posisi yang tepat pada mata pasien.
Sehingga pusat pengelihatan akan diperiksa, letaknya terletak di pusat lingkaran bingkai kacamata tersebut.
4.      Lakukan pada mata satu persatu.
5.      Pasang penutup pada mata yang tidak diperiksa.
6.      Penderita diminta untuk membaca smeller chart, bila pasien dapat membaca sampai garis terbawah berarti visus OD/OS : 5/5 ATAU 6/6 VISUS (dikoreksi dengan lensa sferis +/-) <5/5 / 6/6 visus.
7.      Jika tidak dapat dibaca snelien chart dilakukan pemeriksaan dengan menghitung jari pemeriksa.
Hasil pemeriksaan adalah : VOD/OS =
Bila normalnya hitung jari dapat silihat pada jarak 60 meter maka : pasien dapat menghitung jari pada jarak 3 m, maka visusnya VOD/OS =
8.      Bila cara 7, pasien tidak dapat melihat lanjutkan dengan “melihat arah gerakan  tangan “ & hasil pemeriksaan : VOD/OS =
Melihat arah gerakan tangan normalnya dilihat pada jarak 300m
9.      Proyeksi cahya dari berbagai arah .
Penyinaran dari satu mata dengan mata lain ditutup. Pasien dapat menentukan arah datangnya sinar yang berasal dari lampu baterai dari macam-macam arah.
Asies Visusnya =          dengan proyeksi baik→ bila pasien dapat menentukan arah datangnya sinar dengan baik dari segala arah.
Asies Visusnya =          dengan proyeksi buruk→ pasien menetukan arah sinar baik.
Objektif
·  Pemeriksaan diruang terang
·  Pasien duduk dikursi menghadap lampu/ jendela
·  Pemeriksaan duduk / berdiri disamping/ didepan pasien
·  Periksa dari supersilia/ alis mata sampai lensa
·  Pakai coupe dan masker
·  Mulai dari inspeksi umum, tanda-tanda yang terlihat pad mata
Kelopak mata/ palpebra
Perhatikan: bengkak/ tidak, merah, tanda-tanda radang, bintik-bintik, luka, squamosa (kerak)
Supersilia/ alis mata
Alis sempurna/ tidak, jika tidak disengaja karena penyakit.
Margo palpera/ pinggir kelopak mata
Kedudukan baik/ tidak
Bila membelok kedalam : Entropion
Membelok keluar            : Etropion
Silia/ bulu mata
Perhatikan letak silia
-       Bila normal letak silia membelok kearah luar
-       Bila membelok  kedalam      :TRICHIASIS
-       Bila sebagian silia tidak ada   :MADAROSIS
Pungtum lakrimal
Terletak di margo palpebra  agak kebagian nasal
Normal            :letaknya harus melekat pada konjungtiva bulbi letaknya bengkok keluar :eversi
Sehingga air mata tidak dapat masuk kedalamnya dan meleleh kepipi yang disebut  :epipora
-bila letaknya terbalik kedalam  →inversi






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PEMERIKSAAN FUNGSI MATA"

Post a Comment