Miksi : proses pengosongan kandung kemih
Sensasi : pertama ingin berkemih,
biasanya timbul pada saat volume kandung kemih mencapai 150-350 ml. kapasitas
kandung kemih normal 300-600 ml umumnya kandung kemih dapat menampung urine
sampai > 500 ml tanpa kebocoran
Factor yang mempengaruhi eliminasi :
Pertumbuhan dan perkembangan, maturitas
dan fungsi ginjal akan tercapai tahap I dan II→ 35-40 tahun.
>50 tahun fungsi dan
ukuran ginjal mulai menurun
>80 tahun ginjal
kehilangan glomerulus hingga 30% dan aliran darah ke ginjal menurun akibat
penurunan curah jantung.
Lansia
akan sering berkemih malam hari dan frekuensi meningkat akibat kehilangan
kontrabilitas dan kelemahan tonus kandung kemih. Dalam menimbulkan stimulus
untuk refleks berkemih tidak sedikit individu yang dibantu oleh kondisi
tertentu yaitu :
-
Kerahasiaan
-
Posisi normal
-
Waktu dan aliran air
Kondisi cemas dapat menimbulkan tekanan pada otot
yang mempengaruhi otot peritoneal dan sfingter uretra eksterna mengakibatkan
miksi tidak sempurna serta retensi urine. Minuman mengandung alcohol, soda,
kopi, teh : meningkatkan pengeluaran cairan karena menghambat produksi hormone
antidiuretik. Makanan dan minuman mengandung sodium tinggi→ retensi cairan.
Pemberian obat diuretic dan chlosothiazid, furozinamid, ethacrynic
acid→meningkat produksi urine.
Aktif melakukan olahraga meningkat tonus otot,
meningkat metabolisme tubuh dan baik terhadap produksi urine.
Kondisi patologi :
-
DM meningkat produksi
urine
-
Hipertropy prostat →
ggn aliran darah ke ginjal → pennurunan produksi urine
-
Demam → interpretasi
dan forniasi urine karena tubuh kehilangan cairan melaluui keringat
Ggn
pemenuhan kebutuhan eliminasi urine
Incontinensia
urine merupakan salah satu keluhan utama lansia
Latihan
kegel (kegle exercise)
Kegiatan
fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia
bila dilaksanakan dengan tepat dan terarah
Tujuan
:
-
Meningkat tonus otot
kandung kemih dan kekuatan otot dasar panggul, sfingter uretra agar dapat
tertutup dengan baik
-
Meningkat efisiensi
serta memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
-
Meningkat aliran darah
ke ginjal
-
Memperpanjang interval
waktu berkemih sehingga lansia dapat menahan sensasi untuk berkemih sebelum
waktunya.
Metode latiham :
-
Berdiri/duduk dengan
kaki terbuka
-
Kontraksikan/pejankan
rectum, uretra dan vagina tahan dengan hitungan 3-5 detik
-
Lakukan setiap
kontraksi 10 x dengan frekuensi 5 X/hari
-
Anjurkan lansia untuk
mencoba memulai dengan membuang air seni dan menghentikan laju urine pada
pertengahan
Bladder
retraining (kozier, 1995)
1. Anjurkan
lansia untuk miksi/BAK pada waktu sesuai jadwal meski ada sensasi untuk
miksi/tidak katena hal ini membantu meningkatkan otot kandung kemih dan control
volunteer
2. Jika
lansia mampu mengontrol miksi, interval miksi bisa diperpanjang
3. Beri
minum 150-200 ml/1,5 jam sebelum miksi/2 jam
4. Hindarkan
minum yang mengandung stimulant seperti the, kopi, minuman yang beralkohol
5. Beri
dorongan positif
Teknik
merangasang refleks berkemih (capernito, 2000)
-
Lansia posisi setengah
duduk
-
Mengetuk kandung kemih
7-8 x/5 detik dengan satu tangan
-
Pindahkan rangasangan
diatas kandung kemih untuk menentukan sisi yang palling berhasil
-
Lanjutkan rangsangan
mulai aliran yang baik
-
Tunggu 1 menit, ulangi
rangsangan, tidak ada urine keluar
Retensi
urine
Teknik
pengosongan kandung kemih seperti :
1. Manufer
falsafah (meregangkan abdomen) dengan cara :
-
Membungkus arah paha
-
Mengontraksikan otot
abdomen dengan mengejan
-
Menahan nafas sampai
aliran urine sampai berhenti
-
Tunggu 1 menit,
tegangkan kembali
-
Lakukan hingga urine
tidak dapat dibuang
2. Manufer
crede
-
Tempatkan kepalaa
tangan dibawah area umbilical
-
Letakkan 1 tangan
dipuncak tangan lain
-
Tekan hingga kuat ke
bawah ke arcus pelvis, ulangi 6-7 x sampai tidak ada urine lagi
Drainage
urine
-
Atur kepatenan lokasi
kateter
-
Lakukan irigasi manual
50 ml cairan irigasi dengan teknik aseptic
-
Cegah over distensi
kandung kemih → perdarahan
-
Beri anti colinemid
sesuai anjuran untuk mengurangi spasme kandung kemih
-
Kaji tingkat peredaran
darah dari kandung kemih
-
Beri cairan infuse
sesuai instruksi dan berikan cairan oral jika dapat ditoleransi untuk
hidrasi/pengeluaran urine.
0 Response to "Bladder Training"
Post a Comment