Oleh : Dr. Donna
Partogi, SpKK
Anatomi kulit
secara patologi :
1. Lapisan
kulit
2. Adnexa
kullit
3. Fisiologi
kulit
Anatomi kulit
1. Kulit
merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia
2. Luas
kulit orang dewasa sekitar 1,5 mm2 dan beratnya sekitar 15 % BB
3. Kulit
adalah organ yang penting dan serta merupakan cermin kesehatan dan keh idupan.
4. Kulit
mempunyai beberapa sifat yaitu elastic dan menunjukkan berbagai gambaranpada
berbagai iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokalisasi
5. Kulit
juga bervariasi mengenai tipis/tebalnya , elastisnya dan lembut pada bibir,
palpabrae, praeputium, sedang yang tebal pada telapak kaki dan tangan dan yang
tipis terdapat dimuka, dan yang lembut dileher, kulit berambut pada kepala
kasar.
Secara
histopatollogi kulit terdiri dari 3 lapis utama yaitu :
-
Lapisan epidermis
-
Lapisandermis
-
Lapisan subkutis
Epidermis
:
-
Str. Korneum
-
Str. Lusidum
-
Str. Granulossum
-
Str. Spinosum
-
Str. Basale
Dermis
-
Pars papilare, ujung-ujung
serabut saraf, pembuluh darah
-
Pars retikulare;
serabut kolagen, elastin, retikulin
Adnexa rambut
-
Kelenjar kulit
-
Rambut
-
Kuku
Kelenjar-kelenjar
kulit
1. Kel.
Keringat (gld. Sudorifera)
-
Ekrin/kecil→telapak
kaki dan tangan, dahi, aksila
-
Apokrin/besar→aksila,
areola mamma, pubis, labia minora, sal. Telinga tengah.
2. Kel.
Palit (gld. Sebasea)
Diseluruh
permukaan kulit kecuali telapak kaki dan tangan
Rambut
Rambut :
-
Lanugo : halus, pigmen
(..)→bayi
-
Terminal : kasar,
pigmen >>→dewasa
Pertumbuhan rambut
-
Fase anagen
(pertumbuhan) 2-6 tahun 0,35 mm/hr
-
Fase telogen
(istirahat) : beberapa bulan
-
Fase katagen (diantara
1-2)
Kuku
-
Merupakan bagian
terminal lapisan tanduk (stratum korneum) yang menebal
-
Bagian kuku yang
terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku(nail root)
-
Bagian yang terbuka
diatas jaringan lunak kulit disebut badan kuku atau nail plate
-
Kuku tumbuh dari akar
kuku dengan kecepatan 1 mm/minggu
Faal kulit
Fungsi utama kulit
ialah proteksi, absorbs, ekskres, persepsi, pengaturan suhu tubuh
(termoregulasi), pembentukan pigmen, pembentukan vit. D dan keratinisasi.
1. Fungsi
proteksi
a. Kulit
menjaga bagian dalam tubuh terhadap ggn fisis atau mekanis. Misalnya tekanan,
tarikan, gesekan; ggn kimiawi misalnya zat-zat kimia terutama yang bersifat
iritan, contohnya lisol, karbol, asam dan alkali kuat lainnya : ggn yang
bersifat panas, mis, radiasi, sengatan sinar ultraviolet;ggn infeksi luar
terutama kuman/bakteri maupun jamur.
b. Hal
diatas dimungkinkan karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan
serabut-serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap ggn
fisis.
2. Fungsi
absorbsi
a. Kulit
yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan
yang mudah diserap, beegitupun yang larrut lemak.
b. Permeabilitas
kulit terhadap O2 , CO2, dan uap air memungkinkan kulit
ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.
c. Kemampuan
absorbsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,
metabolisme dan jenis vehikulum.
3. Fungsi
ekskresi
Kelenjar-kelenjar
kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam
tubuh berupa NaCl, urea, asam urat dan amoniak.
4. Fungsi
persepsi
a. Kulit
mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
b. Terhadap
rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini didermis dan subkutis,
terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak didermis.
c. Badan
taktil Meissner terletak dipapilla dermis berperan terhadap rabaan, demikian
pula badan Ranvier yang terletak di epidermis.
d. Sedangkan
terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis
e. Saraf-saraf
sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya didaerah yang erotic.
5. Fungsi
pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
a. Kulit
melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan (otot
berkontraksi) pembuluh darah kulit.
b. Kulit
kaya akan pembuluh darah sehingga akn memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang
cukup baik
c. Tonus
vascular dipengaruhi oleh saraf simpatis (asetilcolin)
d. Pada
bayi biasanya pembuluh darah belum terbentuk sempurna, sehingga terjadi extravasasi
cairan, karena kulit itu bayi tampak lebih edematosa karena lebih banyak
mengandung Na.
6. Fungsi
pembentukan pigmen
a. Sel
pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari
rigi saraf. Perbandingan jumlah sel basal : melanosit adalah 10:1
b. Jumlah
melanosit dan besarnya butiran pigmen (melanosemes)menentukan warna kulit ras
maupun individu.
c. Pada
pulasan H.E sel ini jernih berbentuk bulat dan merupakan sel dendrit disebut
pula sebagai clear cell.
d. Melanosom
dibentuk oleh alat golgi dengan bantuan enzim tirosinase, ion Cu dan O2
e. Pajanan
terhadap sinar matahari mempengaruhi produksi melanosom
f. Pigmen
disebar ke epidermis melalui tangan –tangan dendrite sedangkan kelapisan kulit
dibawahnya dibawa oleh sel melanofag (melanofor)
7. Fungsi
keratinisasi
a. Lapisan
epidermis dewasa mempunyai 3 jenis sel utama, yaitu keratinosit, sel langerhans
dan melanosit
b. Keratinosit
dimulai dari sel basal mengadakan pembelahan sel basal yang lain akan berpindah
keatas dan berubah berntuknya menjadi sel spinosum, makin keatas sel menjadi
nmalin gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum.
c. Makin
lama inti menghilang dan keratinosit ini menjadi sel tanduk yang amorf.
d. Proses
ini berlangsung terus menerus seumur hidup dan sampai sekarang belum sepenuhnya
dimengerti.
8. Fungsi
pembentukan Vit. D
a. Dimungkinkan
dengan mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengna pertolongan sinar matahari
b. Tetapi
kebutuhan tubuh akan Vit.D tidak cukup hanya dari hal tersebut,sehingga
pemberian Vit.D sistemik masih tetap diperlukan.
:)
ReplyDelete