Ini blum sempurna,silahkan di perbaiki
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, yang karena bimbingannyalah maka kami
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Jaringan mobile GPRS” dengan tepat
waktu.
Kami
menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisan nya. Namun, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima masukan
atau saran guna menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Medan, 9 Januari 2014
Tim Pemakalah
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
1
KATA
PENGANTAR
2
DAFTAR
ISI
3
BAB
I PENDAHULUAN
4
1.1 Sejarah Singkat
GPRS
4-11
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Struktur Jaringan GPRS
11-19
2.2 Cara
Kerja Masing - Masing Protokol
19
2.3 Teknik Pengkodean
19-35
2.4 Teknik Pengamanan
BAB
II PENUTUP
36
A. Kesimpulan
36
B. Saran..........................................................................................................................36
DAFTAR
PUSTAKA
37
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Singkat GPRS
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan
telepon genggam generasi 1G dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan
GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan
4G. Perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk
selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi
sebelumnya.
Generasi 1G: analog, kecepatan rendah
(low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS
(Analog Mobile Phone System).
Generasi 2G: digital, kecepatan rendah -
menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. 2G merupakan jaringan telekomunikasi
seluler yang diluncurkan secara komersial pada GSM di Finlandia oleh Radiolinja
pada tahum 1991.
Time Division Multiple Access (TDMA): membagi
frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk
melayani beberapa panggilan secara sekaligus melakukan pengulangan-pengulangan
dalam irisan waktu tertentu yang terdapat dalam satu channel radio.
Personal Digital Cellular: Cara kerja mirip
dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan di negara Jepang.
iDEN: teknologi berbasis CDMA dengan
arsitektur GSM memungkinkan untuk membuka aplikasi Private Mobile Radio dan
Push to Talk.
Digital European Cordless Telephone: teknologi
ini berbasis TDMA digunakan untuk keperluan bisnis dalam skala menengah ke
atas.
Personal Handphone Secvice: teknologi ini
tidak jauh berbeda dengan DECT, kecepatan transmisinya jauh lebih cepat dan
digunakan dalam lingkungan yang lebih luas.
IS-CDMA: Teknologi ini meningkatkan kapasitas
sesi penelponan dengan menggunakan metode pengkodean yang unik untuk setiap
kanal frekuensi yang digunakan.
GSM: teknologi GSM menggunakan sistem TDMA
dengan alokasi kurang lebih delapan di dalam satu channel frekuensi sebesar
200kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini adalah interface yang tinggi
bagi para provider dan penggunanya.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Struktur Jaringan GPRS
GPRS (singkatan bahasa Inggris:
General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan
pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan
teknologi Circuit Switch Data atau CSD.
Komponen-komponen
utama jaringan GPRS adalah :
- GGSN (Gateway GPRS Support Node):
gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Fungsi dari
komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data Network),
information routing, network screening, user screening, address mapping.
- SGSN (Serving GPRS Support Node):
gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini
berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR,
registrasi pelanggan baru.
- PCU : komponen di level BSS yang
menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.
Cara Kerja GPRS
SGSN bertugas :
- Mengirim
paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
- Mengirim
sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS
(management mobility)
- Mendeteksi
MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya
(location management)
- SGSN
dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet
Control Unit) di dalam BSC
GGSN bertugas :
- Sebagai
interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile
service provider
- Meng-update
informasi routing dari PDU (Protokol Data Units) ke SGSN.
GPRS
menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan
datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan
ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan
dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan
bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land
Mobile Network) dengan menggunakan IP backbone. Karena memungkinkan untuk
pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses
GPRS, secara teori, lebih murah daripada biaya akses CSD.
Ada dua cara untuk mentransmisikan data
yaitu:
• Komunikasi Circuit Switch ( SC ) Voice
•
Komunikasi Paket Switch( PS ) Data/GPRS
a Paket Switching
1. Data yang akan ditransmisikan
dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket)lalu ditransmisikan dan diubah
kembali menjadi data semula.
2. Dapat mentransmisikan ribuan
bahkan jutaan paket perdetik
3. Memungkinkan untuk pemakaian
kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain
4. Transmisi melalui PLMN (Public
Land Mobile Network )dengan menggunakan IP backbone
2.8.4
GPRS Register (GR)
•
GR menyimpan informasi routing dan memetakan international mobile subscriber
identity (IMSI) ke alamat-alamat protokol jaringan PDN (PDP). GR biasanya
diletakkan di HLR jaringan GSM karena memiliki fungsi yang sama yaitu memuat
seluruh informasi data pelanggan GPRS untuk keperluan routing ataupun
pengiriman data.
• Packet Control Unit (PCU), PCU berfungsi mengatur penggunaan kanal radio untuk layanan paket data GPRS. Perangkat PCU adalah antarmuka pada base station subsystem (BSS) yang diletakkan pada komponen base station controller (BSC).
• Packet Control Unit (PCU), PCU berfungsi mengatur penggunaan kanal radio untuk layanan paket data GPRS. Perangkat PCU adalah antarmuka pada base station subsystem (BSS) yang diletakkan pada komponen base station controller (BSC).
Selain itu arsitektur jaringan GPRS juga memiliki beberapa buah antarmuka baru yang telah distandarisasi oleh ETSI yaitu :
• Gb, merupakan antarmuka antara SGSN dan PCU yang yang ada di dalam BSS. Antarmuka ini digunakan untuk mentransportasikan data pelanggan dan signalling massege dari/menuju SGSN.
• Gn, merupakan antarmuka yang digunakan untuk menyediakan virtual connections antara SGSN dan GGSN pada jaringan backbone GPRS yang diimplementasikan dengan menggunakan teknologi IP LAN/WAN.
• Gi, merupakan antarmuka yang menghubungkan GGSN dengan jaringan paket data eksternal (PDN) berbasis internet protocol (IP).
• Gr, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan HLR yang memungkinkan SGSN mengakses informasi data pelanggan.
• Gs, merupakan antarmuka optional yang memungkinkan koordinasi antara jaringan GSM dengan jaringan GPRS.
• Gc, merupakan antarmuka optional yang menghubungkan GGSN dengan HLR sehingga GGSN dapat mengakses informasi lokasi dan data pelanggan di HLR
• Gf, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan EIR dan berfungsi untuk memeriksa regisrasi perangkat pelanggan.
2.2 Cara Kerja Masing – Masing Protokol
Sistem protokol yang diterapkan pada sistem GPRS
merupakan protokol khusus yang terpisah dari sistem GSM. Protokol ini berfungsi
untuk mengontrol
transfer informasi seperti error correction, error recovery, flow control, multiplexing dan demultiplexing, segmentasi paket dan mengatur transmisi data paket yang dibebankan pada kanal-kanal radio sistem GSM. Pada jaringan GPRS sistem protokol dibangun pada setiap komponennya (MS, BSS ,SGSN) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Antarmuka MS dan BSS mempunyai sistem protokol standar IEEE 802 yang dimodifikasi.
transfer informasi seperti error correction, error recovery, flow control, multiplexing dan demultiplexing, segmentasi paket dan mengatur transmisi data paket yang dibebankan pada kanal-kanal radio sistem GSM. Pada jaringan GPRS sistem protokol dibangun pada setiap komponennya (MS, BSS ,SGSN) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Antarmuka MS dan BSS mempunyai sistem protokol standar IEEE 802 yang dimodifikasi.
Berikut ini adalah gambar protokol dan fungsi masing-masing bagian
protokol dalam sistem jaringan GPRS :
protokol dalam sistem jaringan GPRS :
2.8.9 Protokol Medium Access Control
Protokol MAC adalah lapis protokol diatas protokol lapis fisik.
Protokol MAC mengatur penggunaan protokol lapis fisik dalam hal pengaturan
akses kanal dari MS ke BTS dan mengatur proses retransmisi apabila akses
dinyatakan gagal. Pada sistem GPRS lapis MAC mempunyai peranan penting dalam
mengatur mekanisme akses pada kanal antarmuka udara. Algoritma MAC yang
digunakan adalah Variabel Rate Reservation Access (VRRA).
Protokol Logikal Link Control
(LLC)
Protokol LLC adalah protokol lapis setingkat diatas lapis RLC/MAC. LLC berfungsi untuk membangun kanal logika sementara sebagai sarana dalam pengiriman paket data antara MS dan SGGN.
Lapis SNDCP digunakan untuk transfer paket data antara MS dan SGSN yang memetakan protokol-protokol yang berbeda pada lapis diatasnya ke dalam link tunggal di lapis LLC. Fungsi ini berkaitan dengan fungsi multiplexing paket data, proses kompresi header, kompresi/dekompresi data dan informasi kontrol serta segmentasi paket dari lapis network.
BSS GPRS Protocol (BSSGP)
BSSGP adalah lapis fisik yang bertanggung jawab untuk menyampaikan data routing dan informasi Qos antara PCU dan SGSN melalui antarmuka Gb.
Network Service (NS)
Lapis protokol ini juga melalui antarmuka Gb dan bertanggung jawab untuk transmisi data, pembagian paket dan mengatur link layer antara PCU dan SGSN yang menggunakan NUC atau frame relay sebagai media dasar physical bearer.
GPRS Tunneling Protocol (GTP)
GTP adalah protokol yang berfungsi mentransmisikan paket-paket data (PDN) yang telah mengalami proses encapsulate di GSN antara SGSN dan GGSN via jaringan IP GPRS backbone.
2.3 Teknik Pengkodean
Untuk
mengakomodasi layanan komunikasi paket data GPRS dan melindungi paket data yang
ditransmisikan dari kerusakan/error, dilakukan modifikasi pada protokol lapis
fisik yaitu tambahan teknik channel coding (CS). Teknik Channel coding yang
digunakan dalam sistem GPRS menyerupai teknik coding yang digunakan sistem GSM
konvensional berupa pengkodean siklis (CRC) seperti block coding, dan
convolutional coding.Seperti terlihat pada tabel diatas, teknologi GPRS memiliki empat buah skema coding yaitu CS-1, CS-2, CS-3, dan CS-4. Skema coding ini digunakan untuk kanal-kanal trafik logik, dimana masing-masing channel coding mempunyai bit rate yang berbeda. Nilai throughput tiap skema coding diperoleh dengan membagi besarnya data yang dikirim dengan panjang satu frame kanal logika (4 burst data) sebesar 20 ms, untuk setiap pengiriman data. Teknik channel
coding ini telah distandarisasi oleh ETSI pada GSM 05.03.
Pembagian Kanal GPRS
Pada sistem GPRS kanal fisik yang didedikasikan untuk user GPRS
dinamakan Packet Data Channel (PDCH) yang berupa kanal serial. Minimal
terdapat satu PDCH yang bertindak sebagai master untuk mengakomodasi
fungsi signalling, informasi broadcast, sinkronisasi, alokasi kanal, paging dan
transfer data. PDCH yang lain berlaku sebagai slave yang hanya membawa
paket data dan dedicated signalling.
2.4
Teknik Pengamanan Informasi
Metode Mengamankan Jaringan GPRS
Di bawah ini beberapa metode yang dilakukan untuk mengamankan jaringan
GPRS.
a.
Firewall
Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway yang bertugas
memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule
yang ditetapkan. Paket data tersebut akan diteruskan apabila paket data yang
diperiksa aman. Firewall ini bertugas untuk melindungi jaringan internal dari
serangan/ancaman dari luar.
Firewall
juga
diletakkan di BG yang menghubungkan antara dua jaringan operator. Firewall
ini
digunakan untuk melindungi jaringan GPRS, dari traffic
yang bisa
membahayakan salah jaringan tersebut. Selain itu firewall
digunakan
untuk mencegah pengaksesan komputer pengguna yang satu dengan yang lain. Traffic
dari
pengguna yang satu yang diarahkan ke pengguna yang lain akan dimatikan oleh firewall.
b.
Firewall Antara
GGSN dengan Jaringan Internet
Dengan melakukan koneksi ke jaringan GPRS , MS
akan mendapatkan alamat IP dynamic yang merupakan alamat IP internal jaringan
GPRS. Untuk memastikan apakah firewall tersebut bekerja dengan baik atau tidak
adalah dengan melihat alamat IP yang dipakai pada saat browsing. Apabila IP
yang di dapat berbeda dengan alamat IP dynamic yang ada pada MS, maka firewall
antara GGSN dengan jaringan internet berjalan dengan baik. Dengan ini jaringan
internet di luar tidak bisa mengenali alamat IP internal yang dipakai untuk
melakukan koneksi.
c. Firewall Antar Pengguna
Dalam metode keamanan firewall antar pengguna, ini berarti melakukan
koneksi antara beberapa MS. Dalam melakukan koneksi antar pengguna, MS yang
kedua akan mendapatkan IP internal yang baru. Dengan melakukan pengiriman data
melalui perintah ping dari MS 1 ke MS lain yang berada dalam keadaan idle, maka
akan terlihat jelas perbedaan antara data sebelum dan sesudah adanya ping.
Disini dapat dilihat bahwa MS kedua yang tadinya dalam keadaan idle merespon
ping tersebut dan akhirnya terjadinya lonjakan data. Dengan ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat lobang keamanan yang dapat dijelajahi
(dieksploitasi) oleh pengguna lain, yaitu bias mengirim data ke MS lain yang
terhubung ke jaringan GPRS.
Dengan cara mem-ping range IP
dynamic yang disediakan bagi pengguna, penyerang bisa melakukan scanning alamat
IP yang sedang online. Kemudian penyerang bisa mengirimkan paket-paket yang
besar ke MS yang ditemuinya. Hal ini bisa membuat MS lain menjadi crash, yang
dapat menyebabkan biaya internet menjadi mahal karena tidak dihitung
berdasarkan banyaknya data yang diterima.
Cara lain yang dilakukan untuk
melakukan koneksi antar MS selain dengan perintah ping, yaitu dengan cara
mengakses port-port tertentu. Apabila akses yang dilakukan berhasil, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada firewall yang menghalangi pengiriman data antar
pengguna. Dengan ini penyerang bisa melakukan scanning port pada MS yang
ditemuinya dan penyerang dengan mudah melakukan eksploitasi.
d. Virtual Private Network (VPN)
VPN adalah suatu teknik untuk
membuat jalur komunikasi lebih aman dan privasi terjaga. Dengan adanya VPN jaringan akan seperti jaringan private, walaupun jalur yang dipakai
untuk koneksi adalah jaringan public (internet). Data yang lewat jaringan VPN pertama kali
dienkripsi terlebih dahulu baru kemudian didekripsi pada sisi penerima. Pada
jaringan GPRS, VPN digunakan untuk mengamankan data dari MS ke jaringan GPRS.
Dengan adanya VPN data dari/ke MS akan lebih aman karena selama transfer, data selalu dalam keadaan
terenkripsi. Selain itu VPN digunakan antara GGSN dan Corporate
IP Network.
BAB II
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B. SARAN
Demikianlah dalam hal ini penulis akhiri makalah ini
tak lupa mohon maaf kepada semua pihak, kritik dan saran penulis harapkan demi
perbaikan penulisan makalah ini selanjutnya.
0 Response to "makalah JARINGAN MOBILE GPRS"
Post a Comment