BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penyakit infeksi paru-paru
merupakan penyakit yang serius dan salah satu penyebab kematikan di dunia, di
indonesia ini sering terjadi kasus kematian karena terserangnnya penyakit
paru-paru yang disebabkan keseluruhan lingkungan hidup seseorang tidak steril,
termasuk juga udara yang di hirup dan juga kebanyakan para perokok. Penyakit infeksi paru-paru adalah
peradangan paru-paru atau ketidak normalan paru-paru dalam menjalankan
fungsinya sebagai alat pernafasan, yang
disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur. Untuk mendeteksi jenis penyakit infeksi
paru-paru tidak mudah, karena selain memiliki gejala awal yang hampir sama,
juga memerlukan biaya untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Kasus penyakit
paru-paru sering kali menjadi fatal akibat kelalaian penderita, Penyakit
paru-paru akan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang, karena paru-paru
merupakan sistem utama pernafasan. Penyakit paru-paru dapat menyebabkan
penderita sulit bernafas, sulit beraktivitas, kekurangan oksigen bahkan apabila
tidak segera terdeteksi akan menyebabkan kematian. Masalahnya sulit untuk
mendapatkan mikorba yang memenuhi syarat untuk mendeteksi jenis penyakit dengan
pemeriksaan yang non invasiv. Maka disini penulis mencoba menyelesaikan
permasalah diatas menggunakan jaringan syaraf tiruan.
Jaringan
syaraf tiruan adalah suatu arsitektur jaringan untuk memodelkan cara kerja
sistem saraf manusia (otak) dalam melaksanakan tugas tertentu dan merupakan salah satu cabang ilmu dari
bidang ilmu kecerdasan buatan. Jaringan syaraf tiruan merupakan alat untuk
memecahkan masalah terutama di
bidang-bidang yang bersifat pengujian pengelompokan pendeteksian dan pengenalan
pola. Jaringan syaraf tiruan merupakan program Artificial Intelligence (AI) yang
menggabungkan basis pengetahuan dengan inference engine. Program ini bertindak
sebagai seorang ahli atau pakar dalam suatu
lingkungan keahlian tertentu. Sebagai hasil dari himpunan pengetahuan yang
telah dikumpulkan dari beberapa
orang pakar. Salah satu bidang aplikasi dalam sistem pakar adalah
proses diagnosis yaitu suatu proses yang menentukan
penyebab atau sumber- sumber kegagalan
dari suatu sistem atau peralatan yang berdasarkan gejala-gejala yang diamati.
Proses diagnosis sering dilakukan oleh pakar dalam bidang penelitian maupun
kedokteran. Dalam
penyusunannya, sistem jaringan syaraf tiruan mengkombinasikan kaidah-kaidah
penarikan kesimpulan dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu
atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut
disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
Metode untuk pemeriksaan adanya
penyakit paru-paru adalah dengan anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan menggunakan metode preprocessing,
meng-input gambar, scaling, grayscale, dan tresholding. Anamnesia merupkan pemeriksaan awal dengan meneliti gejala-gejala
awal yang di rasakan oleh penderita. Anamnesia
menjadi suatu titik penting dalam pendeteksisan suatu penyakit karena akan
menjadi dasar bagi pemeriksaan lanjut yang akan dilakukan. Pemeriksaan fisik
adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa pasien untuk menemukan
tanda klinis penyakit.
Adapun jurnal pendukung yang
lebih dulu diterbitkan untuk memecahkan masalah ini yang berjudul Analisis
Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation
Untuk Pengenalan Sel Kanker Otak. Jurnal pendukung ini ditulis oleh : Novita Handayani, pada
Edisi.,Volume,.Bulan.. ISSN : 2089-9033. Berdasarkan jurnal pendukung ini
penulis mempelajari metode-metode yang di
gunakan dalam penelitian dan yang merupakan metode dari jaringan syaraf
tiruan, yang banyak digunakan untuk diaplikasikan pada penyelesaian suatu
masalah barkaitan dengan identifikasi, prediksii, dan pengenalan pola. Metode backpropagation yang penulis gunakan
untuk melakukan penelitian mendeteksi penyakit paru-paru ini akan menghasilkan kinerja
yang lebih baik karena latihan yang berulang-ulang dengan menerapkan jaringan
syaraf tiruan.
Sistem jaringan syaraf tiruan
yang dikenal sistem pakar merupakan perangkat lunak komputer yang memiliki
basis pengetahuan untuk domain tertentu menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam
memecahkan masalah. Penelitian ini
merancang sistem jaringan syaraf tiruan untuk mendeteksi penyakit paru-paru
menggunakan metode Backpropagatio.
Dari
permasalahan diatas penulis mencoba
membangun rekayasa perangkat lunak yang di rancang oleh jaringan syaraf tiruan
dalam mendeteksi penyakit paru-paru dengan menggunakan aplikasi Visual Basic Net 2008 dalam
proses pendeteksian untuk mendapatkan suatu solusi, maka
penulis membuat skripsi dengan judul “PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENDETEKSI
PENYAKIT PARU-PARU MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION”
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah :
a.
Bagaimana menganalisa
penyakit paru-paru agar terdeteksi dengan baik?
b.
Bagaimana menerapkan metode Backpropagation untuk mendeteksi
penyakit paru-paru?
c.
Bagaimana merancang aplikasi
jaringan syaraf tiruan untuk mendeteksi penyakit paru-paru?
1.3
Batasan Masalah
Agar
penyusunan skripsi tidak
keluar dari pokok permasalahan
yang dirumuskan, dan mengingat bahwa penyakit paru-paru
ada banyak jenisnya dan mempunyai gejala yang sedikit berbeda-beda, maka ruang lingkup
pembahasan dibatasi pada :
a.
Sistem jaringan syaraf tiruan
ini hanya mendeteksi satu jenis penyakit
infeksi paru- paru, beserta
gejala dan pengobatannya.
b.
Proses pendeteksian dengan
teknik jaringan syaraf tiruan menggunakan metode backpropagation.
c.
Pendeteksian penyakit paru-paru
dengan mengambil data gejala dari contoh gambar yang di input-kan.
d.
Penyelesaiannya meliputi Preprocessing terdiri dari input gambar, scaling, grayscale, dan thresholdin.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah
dan batasan masalah maka didapat tujuan dari penulisan skripsi ini adalah
:
a.
Menganalisa penyakit paru-paru
untuk dideteksi menggunakan jaringan syaraf tiruan.
b.
Menerapkan metode Backpropagation untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
c.
Merancang sebuah aplikasi
sistem jaringan syaraf tiruan mendeteksi penyakit paru-paru dengan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic Net 2008
beserta Database-nya.
1.4.2
Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah
dan batasan masalah maka didapat manfaat dari penulisan skripsi ini adalah :
a. Untuk membantu ahli medis dan pasien dalam mendeteksi penyakit paru-paru.
b. Sebagai
alternatif cara mendeteksi penyakit paru-paru.
c. Untuk pedoman buat penulis, pembaca dan peneliti
selanjutnya.
1.5
Metode Penelitian
Dalam pembuatan skripsi ini terdapat beberapa
langkah-langkah yang di susun untuk penyelesaian antara lain sebagai berikut:
1.
Pengumpulan
data-data yang diperlukan:
a Studi literature (Belajar Dari Membaca)
Pembelajaran dari berbagai macam literatur tentang
gejala penyakit paru-paru, konsep dan teori dasar jaringan
syaraf tiruan serta pengembangan
program visual
basic net.
b Browsing
(Pengamtan internet)
Pengamatan keberbagai website di internet yang
menyediakan informasi yang
relevan dengan permasalahan dalam pembuatan sistem
ini.
c Observasi (Pengamatan Langsung)
Melakukan pengamatan terhadap data yang diteliti,
melakukan interview
dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pembuatan
program untuk jaringan syaraf tiruan baru .
2
Analisa data yang
telah dikumpulkan
Membuat analisa terhadap data yang sudah diperoleh dari
hasil observasi yaitu
menggabungkan dengan laporan survey
dan kebijakan pemakai menjadi
spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan.
3
Perancangan dan
Desain sistem
Memahami rancangan sistem jaringan
syaraf tiruan sesuai data yang ada dan
mengimplementasikan model yang diinginkan oleh pengguna.
Pemodelan sistem ini berupa Blok Diagram
Area Permasalahan, Blok
Diagram Fokus Permasalahan, Blok Diagram Faktor Kritis Dependency
Diagram, serta perancangan use
case diagram, perancangan activity diagram,
perancangan Sequence diagram.
4
Pengujian
Pengujian ini berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari
hasil program.
5
Implementasi
Yaitu
dengan menerapkan rancangan yang telah dibuat kedalam sistem yang sedang
berjalan agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi
5 (lima) bab dan setiap bab dibagi menjadi sub bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini
merupakan suatu dasar penyusunan yang didalamnya berisi latar belakang masalah,
maksud dan tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, metode penulisan, dan
sitematika penulisan.
BAB II :
LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan teori-teori
tentang permasalahan yang di ambil, menjelaskan cara kerja jaringan syaraf
tiruan, dan cara menerapkan metode yang di guankan.
BAB III :
ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini membahas tentang analisa yang dilakukan
dalam merancang dan membuat sistem
jaringan syaraf tiruan yang
meliputi perancangan blok diagram sistem
(desain umum sistem), perancangan Use
Case Diagram, Perancangan
Activity Diagram, perancangan Sequence
Diagram, dan perancangan Class Diagram.
BAB IV : ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang
implementasi sistem yang dirancang, teknik pengujian sistem, perangkat yang
dibutuhkan serta kelebihan dan kelemahan sistem yang dibangun.
BAB V :
KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang
kesimpulan dari beberapa bab yang telah di susun sebelumnya.
komen jika ingin lanjutannya
bisa lihat lanjutannya ?
ReplyDeletelanjutannya mna gan?
ReplyDelete